Ketua MPR RI Bamsoet Kutuk Keras Pembunuhan Warga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata Papua

 



JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengutuk pembunuhan empat warga Papua yang dilakukan teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Selasa (13/12/22). Empat korban tersebut terdiri dari 3 warga yang dibunuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, dan seorang warga yang dibunuh di Kabupaten Puncak. Tidak hanya itu, pada Rabu (14/12/22) teroris KKB Papua juga menyerang iring-iringan mobil polisi di Kepulauan Yapen. Menyebabkan setidaknya tiga mobil polisi terbakar.


"Proses penegakan hukum harus segera dilakukan oleh Polri dengan segera menangkap para pelaku. TNI dan Polri juga harus meningkatkan sinergitas agar kondisi keamanan dan kedamaian di Papua tidak lagi terganggu oleh tindakan brutal yang dilakukan teroris KKB Papua. Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap mereka. Jika diperlukan, negara bisa menurunkan personel terbaik dari Brimob Polri, Gultor Kopassus, Raiders, Bravo, dan Denjaka. Kasih mereka waktu satu bulan untuk menumpas habis teroris KKB Papua sampai ke akarnya," ujar Bamsoet di Jakarta, Kamis (15/12/22).


Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sudah terlalu banyak keresahan yang dilakukan teroris KKB Papua. Korbannya dari mulai masyarakat biasa, TNI-Polri, hingga menyasar tenaga kesehatan. Di awal tahun 2022, misalnya, teroris KKB Papua melakukan penembakan Anggota Satgas Nemangkawi di Distrik Kiwirok, penyerangan terhadap prajurit TNI yang sedang memperbaiki jembatan di Distrik Aifat Timur Tengah, penyerangan Pos TNI di Distrik Gome dan penembakan personel TNI di Distrik Sugapa.


"Di sepanjang tahun 2021, berbagai tindakan brutal juga dilakukan teroris KKB Papua. Misalnya, pada 8 April 2021, menembak mati seorang guru bernama Oktavianus Rayo, selain juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak. Pada 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen kembali ditembak mati teroris KKB Papua di Kabupaten Puncak. Disusul tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak pada 14 April 2021. Pada 15 April 2021, teroris KKB Papua menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom. Bahkan Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha turut menjadi korban kebiadaban akibat ditembak oleh teroris KKB Papua di Beoga, Kabupaten Puncak," jelas Bamsoet.


Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, inisiatif pemerintah untuk mereformulasikan kembali pendekatan dan paradigma baru dalam penyelesaian persoalan Papua patut terus digalakan. Antara lain dengan diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat, dan Keputusan Presiden (Keppres) No. 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.


"Namun demikian, sangat sulit rasanya membangun bumi Papua jika intensitas dan eskalasi aksi kekerasan tidak kunjung usai. Karena itu, negara melalui TNI dan Polri harus hadir untuk memastikan bahwa hak rakyat Papua untuk menikmati hasil pembangunan, tidak terberangus oleh adanya aksi kekerasan teroris KKB Papua yang menghantui kehidupan mereka," pungkas Bamsoet. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama